Minggu, 01 Januari 2012

Bab 9

Manajemen Keuangan Perusahaan

1.   Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
Peran dan tanggung jawab manajer keuangan meliputi perolehan dana, pembayaran utang perusahaan, pengendalian keseimbangan kas perusahaan, serta perencanaan kebutuhan keuangan. Tanggung jawab utamanya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham perusahaan. Manajer keuangan harus mampu mengolah posisi kas perusahaan dengan baik agar dana perusahaan berada pada posisi yang dapat menghasilkan keuntungan optimal bagi perusahaan.

A.   Penganggaran Modal
Seluruh proses perencanaan dan pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengeluaran dana yang jangka waktu pengembaliannya melebihi satu tahun disebu penganggaran modal (Capital Budgeting)

Penganggaran modal memiliki arti sangat penting bagi perusahaan, yaitu:
a.    Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu panjang.
b.    Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di masa yang akan datang.
c.    Pengeluaran dana untuk suatu keperluan pada umumnya melibatkan jumlah yang besar dan tidak mungkin dipeoleh dalam jangka waktu pendek dan sekaligus.

B.    Penggolongan Investasi Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif
Berikut adalah beberapa cara penggolongan usulan investasi dalam aktiva tetap, yaitu :
a.    Investasi penggantian
Suatu aktiva yang sudah aus (Wear out) atau usang (Obsolete) harus diganti dengan aktiva baru bila produksi tetap dilanjutkan.
b.    Investasi penambahan kapasitas
Investasi ini bersifat penggantian. Contohnya seperti mesin yang sudah tua akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
c.    Investasi penambahan jenis produk baru
Investasi ini mempunyai ketidakpastian, karena menyangkut produk baru disamping produk yang telah diproduksi.
d.    Investasi lain-lain
Contohnya investasi pemasangan alat pemanas, alat pendingin, dan lain lain.

C.   Metode Penilaian Investasi
Penganggaran modal sangat penting , karena sebelum perusahaan memutuskan untuk memulai investasi, perusahaan perlu melakukan evaluasi atas kelayakn investasi tersebut. Untuk keperluan tersebut, perusahaan menggunakan beberapa metode dalam menilai kelayak investasi yang akan dilakukan. Berikut adalah beberapa metode yang dapat digunakan :
a.    Metode yang berdasarkan perhitungan keuntungan akuntansi
Contoh: Accounting rate of return
b.    Metode yang berdasarkan perhitungan arus kas
Contoh: Pay back period method, Internal rate of return, Net present value, dan profitability index

D.   Arus kas masuk
Setiap usulan pengeluaran modal mengandung 2 macam aliran kas, yaitu:
a.    Aliran kas keluar netto (Net Cash Outflow)
Yaitu aliran uang tunai yang dibutuhkan untuk investasi baru.
b.    Aliran kas masuk netto (Net Cash Inflow)
Yaitu aliran uang tunai masuk sebagai hasil dari investasi baru.

E.    Metode accounting rate of return
Metode ini menggunakan persentase keuntungan netto setelah pajak atas investasi awal atau rata-rata investasi awal. Data keuntungan diperoleh dari reported accounting income (laba pembukuan akuntansi).
Kelebihan:
-      Sederhana dan mudah dimengerti
-      Menggunakan data akuntansi yang sudah tersedia sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan
Kelemahan:
-      Tidak memperhitungkan Time Value Of Money
-      Menitikberatkan pada laba akuntansi dan bukan pada arus kas dari investasi bersangkutan
-      Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka rata-rata yang dapat menyesatkan
-      Kurang memperhitungkan jangka waktu investasi

F.    Metode masa pengembalian investasi (payback period method)
Metode ini berdasarkan perhitungan pada arus kas investasi. Lalu akan dihitung berapa lama arus kas masuk dapat menutupi aliran kas keluar yang dipakai sebagai investasi awal. Salah satu kebaikan metode payback period adalah mudah dimengerti dan diterapkan. Sedangkan kelemahannya yaitu :
-      Mengabaikan penerimaan investasi yang diperoleh sesudah payback period tercapai
-      Mengabaikan time value of money

G.   Metode Net Present Value
Metode ini cukup popular digunakan karena mampu mengatasi kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang. Net present value dari suatu investasi didefinisikan sebagai pengurangan dari Present value Cash Inflow dikurang Present Value Cash Outflow

H.   Metode Profitability Index
Menurut metode ini, sebuah investasi akan diterima apabila angka Profitability Index lebih besar dari atau sama dengan satu. Metode ini menjadi pelengkap bagi perhitungan dalam menentukan usulan investasi mana yang akan dipilih bila perusahaan memiliki keterbatasan dana.

I.     Metode Internal Rate of Return
Didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadikan nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima (PV of proceeds) sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Outlays). Internal rate of return adalah suatu tingkat bunga yang menghasilkan NVP suatu investasi sama dengan nol. Internal rate of return dapat dicari dengan trial and error, atau menggunakan financial calculator. Hitung PV dari proceeds suatu investasi dengan menggunakan tungkat bunga yang dipilih. Kemudian, hasil perhitungan dibandingkan dengan jumlah PV dari outlaysnya. Jika PV lebih besar dari pada PV investasi atau outlays nya, kita harus menggunakan tingkat bunga yang lebih tinggi.

2.   Perencanaan Keuangan Financial
A.   Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrut usahanya. Manajer harus membedakan dua jenis pengeluaran, yaitu:

a.    Pengeluaran jangka pendek
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan pada persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), membayar upah dan gaji karyawan, serta biaya operasional lainnya.

b.    Pengeluaran jangka panjang
Perusahaan membutuhkan dan untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap. Aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki nilai dan masa pemakaian panjang. Contohnya yaitu investasi tanah, gedung, dan pembelian mesin.

B.    Pembiayaan Perusahaan
Perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya. 
Sumber dana dibedakan menjadi dua, yaitu:

a.    Sumber dana jangka pendek
1.    Trade Credit (utang dagang)
2.    Secured Short Term Loan (Pinjaman bank jangka pendek dengan jaminan)
3.    Unsecured Short Term Loan (pinjaman jangka pendek tanpa jaminan)
4.    Letter of Credit
5.    Commercial Paper (surat berharga)
6.    Factoring

b.    Sumber dana jangka panjang
Diperoleh dari luar perusahaan, berupa pembiayaan melalui utang maupun dari dalam perusahaan dengan pembelanjaan sendiri dari modal.




Nina Auliana
25211175
1EB07



Tidak ada komentar:

Posting Komentar