Sabtu, 27 April 2013

Pengaruh Variabel Makro Terhadap Perekonomian Suatu Negara



Ekonomi makro Indonesia adalah suatu sistem yang mempelajari tentang perubahan ekonomi di indonesia yang membawa pengaruh besar terhadap masyarakat, pasar, dan juga perusahaan. Dengan kata lain ekonomi makro indonesia adalah sistem yang melakukan analisa mengenai segala bentuk perubahaan kondisi ekonomi indonesia untuk mencapai hasil analisa terbaik. Bentuk perubahaan ekonomi yang dimaksudkan meliputi tentang pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, dan kestabilitasan harga, serta tercapai atau tidaknya kesimbangan neraca yang dilakukan secara berkesinambungan.

Tiga Variabel dalam Ekonomi Mikro :

1.    Nilai Tukar Rupiah
Nilai tukar rupiah merupakan suatu perbandingan antara nilai mata uang suatu negara dengan negara lain.  Nlai tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing. Merosotnya niai tukar rupiah berarti menurunnya permintaan masyarakat terhadap mata uang rupiah karena menurunnya peran perekonomian nasional. Semakin menguat kurs rupiah sampai batas tertentu berarti menggambarkan kinerja di pasar uang semakin menunjukkan perbaikan. Sebagai dampak meningkatnya laju inflasi maka nilai tukar domestik semakin melemah terhadap mata uang asing. Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kinerja suatu perusahaan dan investasi di pasar modal menjadi berkurang.

2.    Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga adalah suatu variabel makro yang menunjukkan perubahan dari waktu ke waktu, tidak bersifat konstan. Perubahan tingkat suku bunga akan berdampak pada perubahan jumlah investasi di suatu negara, baik dari investor domestik maupun investor asing. Apabia dalam suatu negara terjadi peningkatan aliran modal masuk di luar negeri, hal ini menyebabkan terjadinya perubahanan nilai tukar mata uang negara tersebut terhadap mata uang asing di pasar valuta asing.

3.    Inflasi
Inflasi merupakan meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan dari beberapa faktor antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi, dan ketidaklancaran distribusi barang. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan dan terjadinya proses kenaikan harga berlangsung secara terus menerus dan saling mempengaruhi.

Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Bunga dan Inflasi mempegaruhi Konsumsi Privat, Pengeluaran Pemerintah, Impor dan Ekspor serta Investasi. Semakin membaik atau tidaknya permintaan agregat tergantung semakin baik atau tidaknya variabel diatas.  
Variabel-variabel makro ekonomi yang berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian di Indonesia, yaitu :
1.    Konsumsi
Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional (pendapatan disposebel) perekonomian tersebut.

2.    Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah adalah anggaran dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk keperluan negara ataupun daerah. Adapun APBN dibedakan menjadi dua yaitu pengeluaran untuk belanja dan pengeluaran untuk pembiayaan. Faktor yang mempengaruhi pengeluaran pemerintah adalah jumlah penduduk. Pertumbuhan pengeluaran rutin secara signifikan dipengaruhi oleh investasi swasta, jumlah penduduk dna pertumbuhan ekonomi. Sedangkan faktor yang signifikan mempengaruhi pertumbuhan pengeluaran pembangunan juga jumlah penduduk. Jumlah penduduk merupakan faktor yang paling besar mempengaruhi pengeluaran pemerintah terutama terhadap pengeluaran pembangunan.

3.    Impor dan Ekspor
Ekspor-impor merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi. Investasi dalam berbagai bentuknya memberikan banyak pengaruh kepada perekonomian karena terciptanya investasi akan membawa pada kegiatan ekonomi tertentu. Untuk meningkatkan impor dan ekspor maka pemerintah dan masyarakat harus menaruh perhatian penuh pada potensi-potensi daerah untuk kemajuan ekspor dan barang-barang komoditi ekspor maupun impor.

4.    Investasi
Investasi adalah pembelian alat-alat modal, persediaan dagang, dan struktur usaha, termasuk pembelian rumah baru untuk rumah tangga. Investasi dihubungkan dengan sektor bisnis yang ditambahkan kepada persediaan modal fisik. Investasi swasta adalah output dari perusahaan yang disimpan untuk perusahaan itu sendiri.


Referensi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar