Jika kita melihat tayangan di salah satu acara stasiun TV
swasta tentang ketertinggalan suatu daerah di Indonesia, miris rasanya. Akses
untuk jalan ke desa tersebut saja sulit, apalagi akses mereka untuk menjual
hasil pertanian atau perkebunan mereka, padahal untuk mencukupi kehidupan
sehari-hari mereka harus bekerja atau menjual hasil pertanian mereka. Saya
salut dengan usaha anak-anak disana untuk menempuh pendidikan, mereka rela
berjalan kaki puluhan kilo meter demi mendapatkan pengajaran dan pendidikan
dari guru mereka. Itu hanya salah satu contoh nyata dari kehidupan tertinggal
di salah satu daerah Indonesia. Dari contoh itu saja, sudah tercipta “PR” untuk
para pejabat dan para menteri. Mereka hanya memfokuskan pembangunan di Ibu Kota
saja, sedangkan di daerah-daerah seakan terlupakan. Seandainya saya menjadi menteri
untuk perekonomian Indonesia, hal yang pertama saya lakukan adalah mendata
daerah-daerah mana saja yang masih tertinggal. Sedikit demi sedikit daerah
tersebut akan dibangun sesuai dengan kebutuhannya, lalu diberi pelatihan atau
keterampilan agar mereka tidak hanya mengandalan hasil dari pertanian saja.
Tidak hanya itu, yang terpenting adalah membangun akses jalan. Sejauh ini yang
saya ketahui, para petani kesulitan untuk menjual hasil panen mereka ke pasar
karena sulitnya akes jalan yang ditempuh untuk mencapai ke pasar, akibatnya
mereka menjual hasil pertanian tersebut ke tengkulak dengan harga yang tidak
seberapa dengan keringat yang telah mereka kucurkan.
Memang tidak semudah membalikan telapak tangan untuk
melakukan hal tersebut, berikut solusi yang saya ambil untuk mengatasi masalah
ekonomi yang dihadapi di Indonesia:
1. Tingginya Jumlah Pengangguran.
Dari tahun
ke tahun masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Banyak
pengangguran yang tidak mempunyai skill.. Solusinya yaitu memberikan pendidikan
tentang berwirausaha, dengan semakin banyaknya orang yang berwirausaha, maka akan
semakin banyak pula tenaga kerja yang akan diserap.
2. Tingginya Biaya Produksi
Di dunia
industri di negara kita ini selain biaya produksi cukup tinggi, banyak biaya-biaya
yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Terdapat banyak pungutan-pungutan liar
yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan. Hal ini yang juga
akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Sebaiknya di setiap
industri, kita berikan beberapa orang pengawas untuk mengawasi jalannya industri
agar tidak terjadi pungutan liar dan memberi hukuman yang pantas bagi orang
yang melakukan pungli tersebut.
3. Kesenjangan
Penghasilan
Kesenjangan
penghasilan pasti selalu ada, hal ini dikarenakan dari kebijakan para manajemen
suatu Perusahaan. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan menetapkan
kebijakan upah minimal di negara Indonesia dan menindaklanjuti para instansi
yang melanggar kebikan yang dibuat.
4. Kebijakan
Impor
Output pertanian kita sampai sekarang masih belum cukup
untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam negeri. Ini merupakan salah satu masalah
perekonomian di Indonesia yang cukup mengganjal, kenapa? Karena negara kita
sendiri merupakan negara yang agraris, mengapa untuk beras saja masih perlu
impor dari luar? Solusi yang saya tempuhl adalah dengan memberikan pinjaman
dana dengan bunga ringan untuk petani dan lahan untuk pertanian dan dengan
pengawasan ke tingkat distribusi, seperti tengkulak dan penadah agar tidak ada
permainan harga yang menyebabkan kenaikan tingkat harga yang disebabkan
kecurangan tersebut.
Itulah hal-hal yang akan saya atasi jika saya menjadi
seorang menteri perekonomian, ingatlah menjadi seorang menteri perekonomian
tidak lah mudah. Kita harus mengatasi berbagai masalah yang ada di negara kita
untuk mencapai negara yang lebih baik lagi dari sisi ekonominya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar