Eksposur adalah adalah objek yang rentan terhadap
resiko dan berdampak pada kinerja perusahaan apabila resiko yang diprediksikan
benar-benar terjadi. Eksposur yang paling umum berkaitan dengan ukuran
keuangan, misalnya harga saham, laba, pertumbuhan penjualan dan sebagainya.
Sedangkan eksposur
akuntansi adalah mengukur seberapa jauh laporan keuangan
konsolidasi dari suatu perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas. Kemunculan
eksposur karena adanya kebutuhan untuk mengkonversi laporan keuangan dari
operasi perusahaan di luar negeri yang menggunakan mata uang lokal ke dalam
mata uang Negara asal untuk tujuan konsolidasi dan pelaporan. Laporan keuangan
konsolidasi umumnya digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menilai kinerja
perusahaan afiliasi di luar negeri. Bila kurs valas berubah sejak periode
pelaporan sebelumnya, maka translation atau penilaian ulang atas asset, utang,
penerimaan, biaya, laba, dan rugi yang didenominasi dalam valas akan
menyebabkan laba/rugi valas.
Eksposur
Valas
Eksposur
valas merupakan sebuah ukuran terhadap potensi perubahan profitabilitas, arus
kas, dan nilai pasar sebuah perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kurs.
Eksposur valas secara konvensional diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu :
1.
Eksposur translasi atau
eksposur akuntansi
Eksposur translasi didefinisi
sebagai potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih perusahaan induk dan
laba bersih yang dilaporkannya, yang disebabkan oleh fluktuasi kurs sejak
tanggal laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya. Tujuan dari
translasi adalah membantu dalam mengevaluasi kinerja semua perusahaan afiliasi
dimanapun dengan mengubah angka laporan kedalam sebuah valuta perusahaan induk.
2. Eksposur
Transaksi
Eksposur transaksi berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual
perusahaan yang dinyatakan dalam valas terhadap perubahan kurs yang diukur
dalam valuta domestik perusahaan tersebut. Eksposur transaksi dapat timbul
karena transaksi berikut ini :
a.
Membeli atau menjual barang/jasa secara kredit yang
harganya secara kesepakatan dinyatakan dalam valas
b.
Meminjam atau meminjamkan dana dalam valas
c.
Terikat dalam kontrak utnuk membeli atau menjual valas
pada tanggal tertentu dimasa mendatang
d.
Transaksi
ekonomi yang lain untuk memperoleh asset atau mendapatkan uang yang dinyatakan
dalam valas
3. Eksposur ekonomi atau
eksposur operasi
Eksposur ekonomi yaitu
tingkat sejauh mana nilai perusahaan akan dipengaruhi oleh perubahan kurs yang
tidak diharapkan (perhitungkan). Perencanaan untuk eksposur ekonomi melibatkan
seluruh organisasi (tidak seperti eksposur translasi dan eksposur transaksi
yang hanya melibatkan bendahara dan manajer akuntansi) karena eksposur ekonomi
mempengaruhi interaksi strategi-strategi yang benar-benar meliputi seluruh bidang
fungsional perusahaan.
Akuntansi Valas
Akuntansi
Transaksi Valas adalah bagaimana transaksi tersebut harus dicatat dalam
melaporkan valuta pada tanggal terjadinya transaksi dan pada saat
penyelesaiaan. Dalam transaksi tunai, terdapat persetujuan umum bahwa transaksi
harus dicatat dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi (spot exchange
rate).
Ada 2 pandangan mengenai apakah
transaksi harus dianggap sebagai sebuah transaksi tunggal atau 2 buah transaksi
:
1.
Pendekatan Transaksi Tunggal
Pandangan dalam Pendekatan ini yang digunakan adalah bahwa hanya ada satu
transaksi ekonomi yang dicatat yaitu transaksi penjualan/pembelian. Sedangkan
pelunasan utang atau penerimaan pelunasan piutang valas dianggap sebagai bagian
esensial dari transaksi ekonomi untuk menjual atau membeli barang atau jasa.
2. Pendekatan
Transaksi Ganda
Dalam pendekatan ini utang dan
piutang dianggap sebgai sebuah transaksi kedua yang berbeda atau terpisah dari
transaksi asli yang berupa pembelian atau penjualan barang atau jasa. Dalam
pendekatan ini manajemen tidak dapat memperkirakan besarnya kurs pada tanggal
penyelesaian transaksi.
Akuntansi Translasi Valas Pada
transaksi kredit menimbulkan masalah mengenai bagaimana melaporkan perubahan
kurs, antara kurs pada tanggal transaksi dan kurs pada tanggal penyelesaian.
Ada 2 pendapat mengenai hal ini: -pendapat pertama dilakukan penyesuaian.
Alasannya : laporan keuangan harus mencerminkan kondisi keuangan pada tanggal
transaksi atau tanggal penyesuaian. -Pendapat kedua, tidak dilakukan
penyesuaian, kurs tanggal transaksi dan kurs tanggal neraca, seperti halnya
dengan kurs pada tanggal transaksi adalah tidak nyata dan tidak direalisasi
akan berubah menjadi kurs nyata dan akan direalisasi pada tanggal penyelesaian.
Ada 4 metode untuk mentranslasi
valas yaitu:
1.
Metode Current Rate
Pada metode
ini semua item neraca (kecuali modal) ditranslasi pada kurs sekarang, Sedangkan
akun modal saham dan agio modal ditranslasi pada kurs historis. Pada metode ini
laba dan rugi translasi valas tidak mempengaruhi laporan hasil usaha, serta
tidak memperhatikan perbedaan sifat asset dan utang atau lama waktu atau
durasi.
2.
Metode Temporal
Pada metode
ini, basis pengukuran asset atau kewajiban menentukan besarnya kurs yang
digunakan dalam translasi dan Sebagian besar pendapatan dan biaya ditranslasi
dengan kurs rerata perode terkait. Metode ini dapat digunakan untuk setiap
basis ukuran( kos historis, harga pengganti sekarang atau haraga pasar
sekarang).
3.
Metode Current/ Non-Current
Prinsip-prinsip yang mendasari adalah
asset dan utang harus ditranslasi berdasarkan saat jatuh temponya. Serta
berbasis pada klasifikasi aktifa dan utang yang sepenuhnya tidak berkaitan
dengan pengaruh ekonomi dari fluktuasi kurs terhadap aktifa dan utang.
4. Metode
Moneter / Non-Moneter
Semua item
moneter seperti (kas,utang dan piutang) pada neraca sebuah perusahaan anak
diluar negeri ditranslasi pada tarif kurs sekarang, karena metode ini
berpersepsi bahwa item-item tersebut terpengaruh oleh resiko kurs. Sebagian
besar item laporan hasil usaha di translasi pada kurs rerata untuk periode
tersebut.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Mengukur seberapa jauh laporan keuangan konsolidasi dari suatu perusahaan
dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas. Adalah pengertian dari...
a. Translasi
b. Valuta
Asing
c. Eksposur
d. Eksposur
akuntansi
Jawaban: D
2. Berikut
merupakan tiga tipe eksposure valas, kecuali
a.
Eksposur Mata uang
b.
Eksposur Akuntansi
c.
Eksposur Ekonomi
d.
Eksposur Transaksi
Jawaban: A
3. Eksposur
transaksi dapat timbul karena transaksi berikut ini, kecuali
a. Terikat dalam kontrak utnuk membeli atau menjual valas
pada tanggal tertentu dimasa mendatang
b. Transaksi ekonomi yang lain untuk memperoleh asset
atau mendapatkan uang yang dinyatakan dalam valas
c. Meminjamkan dana dalam bentuk rupiah saja
d. Membeli atau menjual barang/jasa secara kredit yang
harganya secara kesepakatan dinyatakan dalam valas
Jawaban : C
4. Ada berapa
metodekah untuk mentranslasi valas?
a.
2
b.
3
c.
4
d.
5
Jawaban: C
5. Yang manakah
dibawah ini yang bukan merupakan metode untuk mentranslasi valas?
a.
Metode Curent
b.
Metode Ekonomic
c.
Metode Temporal
d.
Metode Moneter
Jawaban: B